halaman

Rabu, 24 Maret 2010

The Diving Bell and the Butterfly



Berdasarkan kisah nyata di tahun 1995, Jean-Dominique Bauby yang baru berumur 43 tahun adalah seorang editor majalah Perancis ternama, Elle. Ia terkena serangan jantung sehingga ia menjadi lumpuh seluruh tubuh, kecuali mata kirinya. Menggunakan mata kirinya tersebut untuk berkomunikasi, Bauby pun berusaha untuk menjelaskan aspek dari dunia dalam pikirannya, dari siksaan psikologi karena terperangkap dalam tubuhnya sampai cerita khayalannya dari tempat yang hanya bisa ia kunjungi di dalam pikirannya. Film ini dinominasikan untuk 4 piala Oscar 2008 termasuk untuk sutradara terbaik.

Elle France editor Jean-Dominique Bauby, who, in 1995 at the age of 43, suffered a stroke that paralyzed his entire body, except his left eye. Using that eye to blink out his memoir, Bauby eloquently described the aspects of his interior world, from the psychological torment of being trapped inside his body to his imagined stories from lands he'd only visited in his mind. This film is nominated for 4 Oscars including Best Director.

Click here to watch / Klik disini untuk nonton
Watch Full / Nonton secara utuh

Or Click here to watch / atau Klik disini untuk nonton
Watch Full / Nonton secara utuh

Or Click here to watch / atau Klik disini untuk nonton
Watch Full / Nonton secara utuh

Or Click here to watch / atau Klik disini untuk nonton
Watch Full / Nonton secara utuh

0 Comments:

blogger templates | Make Money Online